REFLEKSI

Merefleksikan perjalanan kehidupan untuk menjadikan keindahan, kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup ini,,,, Tuhan memberkati

Jumat, 22 April 2011

Dari Salib,,,

Melangkah dalam kesendirian, hanya desiran angin yang menemani,,,
Debu yang yang semakin pekat menempel diseluruh tubuhNya,,
Keringat mengucur membasahi luka seakan menghilangkan debu yang melekat,,
terasa semakin perih ditambah duri yang menancap sebagai mahkota,,,

Berat memang kayu yang dipanggulNya namun tak seberat dosa yang dipikulNya,,
Dosa para sahabat yang dicintaiNya,,
Ia tak ingin sahabat-sahabatNya terjatuh dalam maut,,
Namun dalam situasi itu dimanakah mereka?? mengapa hanya Aku sendiri,,,

Paku-paku yang menancap di tangan dan kakiKu,,,
Luka-luka cambukan dan duri di kepalaku,,,
itu semua membuat tubuhKu semakin melemah,,
Tapi Aku,, Aku tidak akan menyerah ini semua adalah cintaKu untuk para sahabat,,

Akhirnya aku pun tergantung pada tiang pancang,,,
Salib yang merupakan tanda yang sungguh hina,,,
yang tersalib biasanya adalah para penjahat yang keji,,
dan Aku karena cinta aku dianggap sebagai seorang penjahat yang keji,,,

Namun aku bangga karena dengan ini,,,
Aku dapat memenangkan dan mengalahkan maut,,,
Aku menjadikan penebusan bagi para sahabat,,
Aku menjadikan cinta itu sungguh nyata,,,
Aku dapat mengosongkan diri demi kedamaian kehidupan manusia,,,

Dari salib yang Hina, terpancar kasih yang agung,,
Dari salib yang hina, mengalir air dari sumber-sumber keselamatan,,,
Dari salib Yang Hina, kehinaan itu dijadikanNya Kemuliaan,,,

Jumat suci, 22 April 2011

- SCSK -

Kamis, 21 April 2011

Dengan Kerendahan hati, mempersembahkan cinta,,,,

Ketika anak manusia mengorbankan diri demi cinta bagi sahabatNya, malam sebelumnya Ia merendahkan hati bahkan diriNya dihadapan para murid-muridNya. Membasuh dan membersihkan kaki para murid, hal yang mustahil dilakukan oleh sang guru. Namun kenyataannya tidak ada yang mustahil,, Sang Guru melakukannya, memberikan pengajaran bahwa kita hendaknya demikian dengan sesama, mengosongkan diri dan mengasihi sesama,,,

Dengan kerendahan hatiNya pula Ia mempersembahkan cinta, cinta yang agung bagi sahabatNya dan cinta itu tak akan pernah berakhir serta tiada batasnya,,

maka janganlah takut, janganlah bimbang dan cemas, karena CintaNya memberikan kelegaan dan kedamaian bagi kita semua,,,


Ubi caritas, Deus Ibi Est,, Dimana ada cinta kasih, hadirlah Tuhan,,,,


Dalam damai kamis putih,,

Santa Odilia, 21 April 2011

-SCSK-