Ketika anak manusia mengorbankan diri demi cinta bagi sahabatNya, malam sebelumnya Ia merendahkan hati bahkan diriNya dihadapan para murid-muridNya. Membasuh dan membersihkan kaki para murid, hal yang mustahil dilakukan oleh sang guru. Namun kenyataannya tidak ada yang mustahil,, Sang Guru melakukannya, memberikan pengajaran bahwa kita hendaknya demikian dengan sesama, mengosongkan diri dan mengasihi sesama,,,
Dengan kerendahan hatiNya pula Ia mempersembahkan cinta, cinta yang agung bagi sahabatNya dan cinta itu tak akan pernah berakhir serta tiada batasnya,,
maka janganlah takut, janganlah bimbang dan cemas, karena CintaNya memberikan kelegaan dan kedamaian bagi kita semua,,,
Ubi caritas, Deus Ibi Est,, Dimana ada cinta kasih, hadirlah Tuhan,,,,
Dalam damai kamis putih,,
Santa Odilia, 21 April 2011
-SCSK-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar